Hadist Arbain Nawawi merupakan kumpulan empat puluh hadist yang disusun oleh Imam Nawawi, seorang ulama besar dalam Islam. Kumpulan hadist ini sangat populer di kalangan umat Islam karena dianggap sebagai ringkasan dari ajaran-ajaran penting dalam Islam. Artikel ini akan membahas latar belakang penyusunan Hadist Arbain Nawawi, makna dan pentingnya hadist-hadist tersebut, serta beberapa contoh hadist pilihan yang terdapat dalam kumpulan ini.
Latar Belakang Penyusunan Hadist Arbain Nawawi
Imam Nawawi, atau lengkapnya Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi, lahir pada tahun 1233 M di Nawa, sebuah kota kecil di Suriah. Beliau adalah seorang ahli fiqh dan hadis yang sangat dihormati. Kumpulan Hadist Arbain Nawawi disusun oleh Imam Nawawi dengan tujuan untuk mengumpulkan hadist-hadist yang dianggap fundamental dalam ajaran Islam.
Imam Nawawi memilih hadist-hadist ini berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:
- Keshahihan: Hadist-hadist yang dipilih adalah hadist yang shahih atau memiliki derajat keshahihan yang tinggi.
- Kepentingan Ajaran: Hadist-hadist tersebut mengandung ajaran-ajaran yang penting dan mendasar dalam Islam.
- Kepraktisan: Hadist-hadist tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim.
Makna dan Pentingnya Hadist Arbain Nawawi
Hadist Arbain Nawawi memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Kumpulan hadist ini mencakup berbagai aspek ajaran Islam, mulai dari akidah, ibadah, akhlak, hingga muamalah. Berikut beberapa alasan mengapa Hadist Arbain Nawawi sangat penting:
1. Ringkasan Ajaran Islam
Kumpulan hadist ini dianggap sebagai ringkasan dari ajaran-ajaran Islam yang paling fundamental. Dengan mempelajari dan mengamalkan hadist-hadist ini, seorang Muslim dapat memahami inti ajaran Islam.
2. Kemudahan dalam Pembelajaran
Dengan hanya empat puluh hadist, Hadist Arbain Nawawi memberikan kemudahan bagi umat Islam untuk mempelajari dan menghafal ajaran-ajaran penting dalam Islam. Hal ini memudahkan umat Islam dalam menerapkan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pedoman Hidup
Hadist-hadist dalam Arbain Nawawi memberikan pedoman hidup yang sangat praktis. Ajaran-ajaran dalam hadist ini mencakup berbagai aspek kehidupan, sehingga dapat menjadi panduan dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan tuntunan Islam.
Contoh Hadist Pilihan dalam Hadist Arbain Nawawi
Berikut adalah beberapa contoh hadist pilihan yang terdapat dalam Hadist Arbain Nawawi beserta penjelasannya:
Hadist 1: Niat
“Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Al-Khaththab radhiallahu anhu berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya segala amal itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya seseorang mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barang siapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa hijrahnya karena dunia yang ingin diraihnya atau karena perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (dinilai) kepada apa yang dia niatkan.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadist ini menekankan pentingnya niat dalam setiap amal perbuatan. Niat yang ikhlas karena Allah akan membawa keberkahan dan pahala, sedangkan niat yang tidak ikhlas akan mengurangi nilai amal tersebut.
Hadist 2: Iman, Islam, dan Ihsan
“Dari Umar radhiallahu anhu juga berkata: Suatu hari ketika kami sedang duduk-duduk di dekat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, tiba-tiba muncullah seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tidak seorang pun dari kami yang mengenalnya, lalu ia duduk di hadapan Nabi shallallahu alaihi wasallam, ia menyandarkan kedua lututnya ke lutut beliau dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua paha beliau, kemudian berkata: ‘Wahai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam.’ Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: ‘Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya.’…” (HR. Muslim)
Hadist ini menggambarkan dialog antara Rasulullah SAW dan malaikat Jibril yang menyamar sebagai seorang lelaki. Hadist ini menjelaskan konsep Islam, iman, dan ihsan yang merupakan tiga pilar utama dalam agama Islam.
Hadist 3: Berpegang pada Sunnah
“Dari Abu Najih al-‘Irbadh bin Sariyah radhiallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menasihati kami dengan nasihat yang sangat menyentuh hati sehingga membuat air mata kami berlinang dan hati kami bergetar. Lalu kami berkata, ‘Wahai Rasulullah, seolah-olah ini adalah nasihat perpisahan, maka berilah kami wasiat.’ Beliau bersabda: ‘Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat (kepada pemimpin) walaupun ia seorang budak Habsyi. Sesungguhnya barang siapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku, niscaya ia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah khulafa’ur rasyidin yang mendapatkan petunjuk. Gigitlah ia dengan gigi geraham. Jauhilah perkara-perkara yang diada-adakan, karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan.'” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Hadist ini mengajarkan pentingnya berpegang teguh pada sunnah Rasulullah SAW dan para sahabat yang mendapatkan petunjuk. Rasulullah SAW juga memperingatkan agar menjauhi bid’ah yang dapat menyesatkan.
Penerapan Hadist Arbain Nawawi dalam Kehidupan Sehari-hari
Mempelajari dan mengamalkan Hadist Arbain Nawawi dapat memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan hadist-hadist ini dalam kehidupan sehari-hari:
1. Menjaga Niat yang Ikhlas
Setiap amal perbuatan harus dimulai dengan niat yang ikhlas karena Allah. Dengan menjaga niat yang ikhlas, seorang Muslim dapat meraih keberkahan dan pahala dalam setiap aktivitasnya.
2. Memperbaiki Akhlak
Hadist-hadist dalam Arbain Nawawi banyak mengajarkan tentang akhlak yang mulia. Mengamalkan ajaran-ajaran ini dapat membantu seorang Muslim dalam memperbaiki akhlaknya dan menjadi pribadi yang lebih baik.
3. Berpegang Teguh pada Sunnah
Berpegang teguh pada sunnah Rasulullah SAW dan para sahabat adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan tuntunan Islam. Menjauhi bid’ah dan memegang teguh ajaran-ajaran sunnah akan membantu menjaga keimanan dan ketakwaan.
4. Mengembangkan Ilmu dan Pemahaman
Mempelajari hadist-hadist Arbain Nawawi dapat membantu seorang Muslim dalam mengembangkan ilmu dan pemahaman
tentang ajaran Islam. Dengan demikian, mereka dapat lebih memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Hadist Arbain Nawawi merupakan kumpulan hadist pilihan yang sangat penting dalam ajaran Islam. Disusun oleh Imam Nawawi, kumpulan hadist ini mencakup ajaran-ajaran fundamental yang dapat menjadi pedoman hidup bagi umat Islam. Dengan memahami dan mengamalkan hadist-hadist dalam Arbain Nawawi, seorang Muslim dapat menjalani kehidupan yang lebih baik sesuai dengan tuntunan Islam. Kumpulan hadist ini juga memberikan kemudahan dalam pembelajaran dan penerapan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mempelajari dan mengamalkan hadist-hadist Arbain Nawawi.
“`